English
Home Tentang Kami Produk Karir Kontak Kami Sitemap
8 Juni 2025
 
 
 
     
home >
     

Deprecated: mysql_connect(): The mysql extension is deprecated and will be removed in the future: use mysqli or PDO instead in /home/tcf10207/public_html/config.inc.php on line 16
2005-05-11

Produsen Otomotif Kembangkan Produk Ramah Lingkungan dan Hemat Energi

Pesatnya perkembangan industri komponen otomotif Indonesia beberapa waktu terakhir memiliki kecenderungan untuk mengarah pada penciptaan produk otomotif yang ramah lingkungan dan hemat energi.

"Hampir semua produsen otomotif berupaya merespon permintaan pasar atas produk ramah lingkungan dan hemat energi dengan terus memaksimalkan sumber dayanya karena masyarakat telah lebih sadar lingkungan," kata Presiden Direktur PT Astra Otopart Tbk, Budi S Pranoto, di Jakarta, Senin.

Hal tersebut setidaknya tercermin dalam 28 gerai yang menampilkan produk otomotif hasil karya anak negeri yang tampil pada Pameran Otomotif 2005 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat.

"Kami pun mencoba menunjukkan inovasi terbaru untuk bersaing dengan perkembangan industri otomotif yang cukup pesat dengan menitikberatkan pada perkembangan rancang bangun," kata Budi S Pranoto.

Menurut dia, untuk mengikuti kecenderungan pasar dan minat masyarakat pada produk ramah lingkungan dan hemat energi, program penelitian dan perkembangan tidak hanya berusaha menemukan materi baru tetapi juga melakukan komposisi ulang untuk meningkatkan kualitas.

"Secara spesifiknya tentu akan sangat tergantung dengan kondisi produk tetapi pada dasarnya sekarang kami sudah mulai mengarah pada usaha untuk menciptakan desain sendiri," katanya.

Sementara itu Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Toru Koseki, mengatakan bahwa produknya memiliki standar khusus dalam hal ramah lingkungan.

Menurut dia, produk ramah lingkungan selain harus memiliki bahan mentah yang bebas asbes, freon, merkuri, kadmium, timah dan kadmium heksavalen juga harus memenuhi regulasi emisi (gas buangan) global.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Industri Teknologi (BPPIT) Departemen Perindustrian, Ir Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan bahwa menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi hak-hak produsen atas karyanya demi mendorong munculnya kreativitas baru.

"Terutama melalui penerapan HAKI atau hak atas kekayaan intelektual yang lebih optimal sehingga produsen yang telah bersusah payah mengembangkan pengetahuan memperoleh penghargaan yang semestinya," katanya.

Sementara itu menurut Budi, dukungan pemerintah juga diperlukan untuk melindungi industri nasional serta konsumen dari serbuan produk impor ilegal.

"Kami berharap agar pemerintah selalu berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang sehat serta kemudahan dalam perijinan dan pendaftaran merek dagang atau paten," kata Budi.

Birokrasi pendaftaran merek dagang atau paten yang lama dapat memberi kesempatan bagi pihak asing untuk mencuri tehnologi dan mempatenkannya terlebih dahulu sebelum kemudian melemparnya di pasar Indonesia.

Selain itu berkaitan dengan era perdagangan bebas, para produsen komponen otomotif Indonesia juga meminta perhatian dari pemerintah agar tidak dengan mudah membuka pasar dalam negeri selebar-lebarnya terhadap produk luar negeri.

"Hal itu penting karena beberapa pemerintah negara lain menutup rapat pasarnya sehingga produsen nasional kesulitan untuk melakukan ekspor," demikian Budi.
(ANt/Cay)

 

Lainnya...

 

home | tentang kami | produk | berita | karir | kontak kami | sitemap

 
Copyright © 2005 PT Jaya Inter Supra - Reliable Spare Parts Retailer